SAMBAL EXTRA PEDAS
Sambal dengan namanya berasal dari bahasa Indonesia yang artinya Saus adalah bumbu yang digunakan di negara Asia (Asia Barat) yang terbuat dari berbagai macam cabai biasa.
Sambal dengan namanya berasal dari bahasa Indonesia yang artinya Saus adalah bumbu yang digunakan di negara Asia (Asia Barat) yang terbuat dari berbagai macam cabai biasa, begitu juga dengan cabai rawit. Sambal digunakan sebagai bumbu atau lauk pauk, dan terkadang diganti dengan cabai segar; bisa sangat pedas untuk yang belum tahu. Ini tersedia di supermarket eksotis dan toko gourmet di banyak negara.
Saus sambal lebih kental dari saus pedas Meksiko. Varietas dapat berkisar dari versi yang sangat pedas hingga yang sangat pedas. Ada varietas tertentu:
1. Sambal Asam: Sangat mirip dengan Sambal Trassi dengan tambahan konsentrat asam.
2. Sambal Bajak : Yang bahannya terdiri dari cabai, bawang merah, kemiri, garam, terasi diberi santan dan direbus sampai air kelapanya menguap.
3. Sambal Balado: Sambal ala Minangkabau. Chili ditumis dengan minyak, bawang putih, bawang merah, tomat, garam dan air jeruk nipis atau lemon.
4. Sambal Belacan: Sambal ala Melayu. Cabai dihaluskan bersama belacan dalam lesung. Tomat adalah bahan opsional. Mangga terkadang ditambahkan untuk memberikan rasa manis. Garam, gula dan air jeruk nipis. Itu dimakan dengan acar atau ulam (herbal lokal).
5. Sambal Tumis: Cabai goreng dengan udang, bawang bombay, bawang putih, air asam jawa. Dapat dicampur dengan bahan lain untuk menghasilkan masakan seperti sambal kangkong, sambal sotong (cumi), dan sambal telur (telur).
6. Sambal Kemiri: Ini mirip dengan Sambal Trassi dengan tambahan kemiri/KuKui, disebut juga Kemiri.
7. Sambal Manis: Cili, bawang bombay dan gula (sedang, manis).
8. Sambal Trassi: atau “Sambal Terasi”; Sama halnya dengan Belacan Malaysia. Berisi paprika merah dan hijau, trassi, gula, garam, lemon atau air jeruk nipis (tajam, kuat). Salah satu versi sambal ini tanpa perasan jeruk nipis dan berisi sambal goreng dengan irisan tomat.
9. Sambal Udang: Goreng cabai dengan minyak, bawang putih, terasi (diucapkan rasa laut).
10. Sambal Ulek (Oelek): Oelek adalah pengucapan bahasa Belanda yang dalam bahasa Indonesia modern dieja Ulek, meskipun keduanya diucapkan sama. Ulek adalah kompor batu khas Indonesia yang berasal dari peralatan masak rumah prasejarah, meskipun masih digunakan di sebagian besar dapur Indonesia, khususnya di Jawa. Ini adalah alu batu (disebut ulekan) dengan lesung (ulek-ulek) yang terbuat dari akar bambu tua dan matang, yang digunakan untuk menumbuk cabai, paprika, bawang merah, kacang tanah dan bahan lainnya.
11. Sambal Jeruk: Lada hijau dengan lemon (mati warna, menambah rasa). Di Malaysia disebut (cabai) jeruk. Namun, jeruk nipis diganti dengan cuka dan gula. Digunakan sebagai bumbu nasi dan mie goreng.
12. Sambal Setan: Sambal yang sangat pedas yang dibuat dengan cabai Madame Jeanette (merah-coklat, sangat pedas). Nama itu secara harfiah berarti "Saus Setan".
13. Sambal Ekstra Pedas : Sambal Ulek Ekstra Pedas.
14. Sambal Taliwang: Mungkin sambal terpedas, berasal dari Taliwang, sebuah kota dekat Mataram, Pulau Lombok. Terbuat dari cabai Naga Jolokia terpedas yang diproduksi di Lombok, ditambahkan sedikit bawang putih dan terasi Lombok. Dari satu kilogram lada naga jolokia yang ditekan, hanya 100 gram yang bisa diambil, dicampur dengan terasi dan bawang putih dan digoreng dengan sedikit minyak sayur. Sambal ini menjadi pelengkap makanan sehari-hari.
Comments
No comment at this time!
Leave your comment